Alaku
Alaku

Produksi Rokok Tetap Ngebul Meski Banyak Liburan

Produksi rokok Indonesia pada April 2025 mencapai 23,2 miliar batang. Jumlah terbilang tinggi jika melihat tren paska Ramadan dan Lebaran.

Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan produksi rokok pada April 2025 yang mencapai 23,2 miliar tersebut turun 4,52% dibandingkan Maret tahun ini (month to month/mtm). Namun, produksi tersebut melonjak 16,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Penurunan pada April bisa dipahami mengingat ada libur panjang Lebaran Idul Fitri.

Sebagai catatan, Ramadan tahun ini berlangsung pada 1 Maret hingga diperkirakan 31 Maret 2025. Alhasil perusahaan cenderung menggenjot produksi mendekati bulan Ramadhan atau sekitar satu bulan sebelumnya untuk memenuhi tingginya permintaan selama Lebaran.

Libur Lebaran tahun ini berlangsung cukup lama yakni 28 Maret hingga 7 April. Artinya ada waktu sepekan di awal April yang masuk liburan.

Kendati turun, prosentasenya jauh lebih baik dibandingkan historisnnya. Biasanya, produksi rokok biasanya langsung jeblok setelah libur Lebaran.
Pasca atau saat libur Lebaran 2024, produksi rokok ambruk 28,8% sementara pada 2023 jatuh 33,72%.

Secara keseluruhan, produksi rokok Januari-April 2025 mencapai 91,6 miliar batang, atau tertinggi dalam tiga tahun terakhi

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *