BENTENG,Benteng Express.com – Demi mewujudkan rencana pembangunan Markas Batalyon Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Bengkulu Tengah (Benteng), Komandan Korem (Dandrem) 041/Gamas (Garuda Emas), Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, Rabu pagi menggelar kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bengkulu Tengah.
Data terhimpun, Kunjung kerja tersebut merupakan bentuk silaturahmi sekaligus membahas perihal penyediaan lokasi tempat dimana markas batalyon akan dibangun.
“Kedatangan kami ke Kabupaten Bengkulu Tengah untuk silaturahmi, sekaligus berkoordinasi terkait pembangunan satu batalyon di Kabupaten Bengkulu Tengah,” ujar Dandrem, Rabu (12/02/2025).
“Kami meminta kepada Pemkab Bengkulu Tengah agar dapat membantu menyediakan lahannya,” harap Dandrem.
Dari hasil pertemuan tersebut Pemerintah Bengkulu Tengah sangat menyambut baik, bahkan, Penjabat (Pj) Bupati, yakni Dr. Heriyandi Roni, M.Si memberikan dukungan 100 persen rencana pembangunan markas batalyon di wilayah mereka.
“Kami pemkab benteng tentunya sangat mendukung pembangunan itu. Untuk lokasinya nanti kita usahakan,” timbal Bupati.
Sementara itu Dandrem melanjutkan, pihaknya sangat berterimakasih ke pemerintah Bengkulu Tengah karena sudah menyambut baik dirinya beserta rombongan, serta bersedia memberikan tempat untuk lokasi pembangunan.
“Ada beberapa opsi lahan yang ditawarkan Pemkab Bengkulu Tengah. Nanti kita akan survei terlebih dahulu sebelum menentukan lokasi pasti tempat dimana markas batalyon akan dibangun,” terangnya.
Lebih dalam Dandrem menyampaikan, pembangunan markas batalyon ini baru dapat dilaksanakan apabila lahan sudah siap dan memiliki sertifikat.
“Kalau lahan sudah siap, sudah bersertifikat dan tak ada masalah lagi baru bisa dibangun. Kalau tahun ini baru Kabupaten Bengkulu Utara yang sudah siap. Mudah-mudahan Kabupaten Bengkulu Tengah bisa menyusul,” tutupnya.
Diketahui usai pertemuan tersebut, kedepan pihak Dandrem akan melakukan koordinasi kembali kepada Bupati dan Wakil terpilih, agar rencana pembangunan Batalyon nantinya dapat ditindaklanjuti.