BENTENG,Benteng Express.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkulu Tengah mengklaim jika sampai saat ini, hampir sebagian Perusahaan di wilayah itu belum melakukan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Bengkulu Tengah Hertoni Agus Satria.M.E menuturkan, kejadian itu terjadi akibat dari kekosongan dalam forum CSR selama kurun waktu tiga tahun terakhir.
Yang mana sambung dia, kekosongan tersebutlah faktor utama pemicu pihak perusahan tidak melakukan penyaluran dana CSR.
“Terhitung dari tahun 2023 ada sebanyak 73 Perusahaan di Bengkulu Tengah yang masuk dalam forum CSR. Namun hanya sebagian kecil perusahaan saja yang aktif melakukan penyetoran,” terang Hertoni Kamis (23/01/2025).
“Bahkan ada sebagian perusahan, sudah melakukan penyetoran namun tidak melakukan laporan ke pihak bersangkutan yang dalam hal ini Badan Pembangunan Daerah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, demi memperbaiki ketidak maksimalan yang terjadi Hertoni mengatakan, dirinya akan segera menghubungi pihak terkait untuk segera membentuk kepengurusan baru agar kedepan, penyaluran dana CSR bisa berjalan dengan semestinya dan tepat sasaran.
“Insyaallah dalam waktu dekat kita koordinasikan. Mengingat keberadaan forum ini sangatlah penting agar penyaluran dana CSR dapat berjalan lebih terorganisir dan terarah,” imbuhnya.
Lebih dalam Ia menegaskan, forum tersebut bertujuan untuk mencatat, mengawasi, dan memastikan dana CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selama acara forum, Bappeda sebagai sekretariat tidak menerima laporan resmi terkait penyaluran CSR dari perusahaan. Akibatnya, pendistribusian dana sering kali tidak merata dan berpotensi menimbulkan ketimpangan. Menurut Hertoni, laporan penyaluran CSR sangat diperlukan agar pemerintah dapat memastikan efektivitas penerapannya.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Tengah juga diminta untuk berperan aktif dalam mempercepat pembentukan kembali Forum CSR. Dinas ini diharapkan bisa menjembatani komunikasi antara perusahaan dan masyarakat sehingga hubungan keduanya menjadi lebih harmonis.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah optimis bahwa dengan terbentuknya forum CSR yang baru, penyaluran dana sosial dari perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik. Dana tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kami ingin memastikan perusahaan perusahaan di Bengkulu Tengah menjalankan kewajiban CSR mereka dengan baik. Dana ini harus dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Tim)